"Selain itu, memasang cover mobil saat hujan dapat membuat kaca jadi lembab, dan lama-kelamaan jamur bisa tumbuh di kaca,” Petrus Bona kepala bengkel Tunas Toyota Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
2. Baret Kaca
"Baret di kaca depan biasanya disebabkan oleh karet wiper yang mengeras, serta wiper yang sapuannya membawa kerikil atau pasir sehingga gesekannya membuat baret", imbuh Petrus.
Hal ini bisa terjadi juga pada kaca belakang yang menggunakan wiper.
"Sedangkan baret pada kaca samping timbul karena karet pelepit kaca yang sudah mengeras dan terjadilah gesekan," tambahnya lagi.
(BACA JUGA: Jarang Rusak, Ini Alasannya Rem Parkir Mobil Juga Perlu Dirawat!)
3. Retak Kaca
Batu ataupun kerikil tidak berbahaya jika hanya berada di atas aspal.
Namun, mereka bisa seperti peluru yang mengenai kaca mobil saat kita hendak berjalan.
“Biasanya terjadi ketika batu dipentalkan oleh kendaraan di depan kita dan mengenai kaca mobil dengan kecepatan tinggi,” papar Petrus.
Menurut Petrus, batu tersebut bisa saja membuat retak pada kaca, atau bahkan pecah.
(BACA JUGA: Cara Parkir Mobil Bertransmisi Otomatis, Jangan Posisikan Transmisi Di ‘N’ Ya!)
“Jika retak ringan masih sangat mungkin diperbaiki, tapi jika kerusaan sudah parah, satu-satunya cara adalah dengan menggantinya,” kata Petrus lagi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR