GridOto.com - Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line punya banyak fitur efisiensi.
Pada mode berkendara Dynamic Select, ada mode Eco yang orientasi mesin pada kehematan BBM.
Di mode Eco, respons injakan pedal gas menjadi lebih lamban namun memiliki angka efisiensi BBM lebih baik.
Mode Eco juga melibatkan pengaturan transmisi.
Transmisi berpindah gigi lebih cepat sehingga putaran mesin selalu rendah.
Dengan putaran mesin lebih rendah, maka konsumsi BBM Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line turut dikurangi.
Mode Eco juga mengatur kinerja AC (climate control) dan bobot setir, tujuannya adalah mengurangi pemakaian daya mesin oleh AC dan power steering.
Tak lain agar konsumsi BBM juga lebih hemat.
BACA JUGA: Video Review Test Drive Daihatsu Ayla 1.2 R Deluxe AT
Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line juga memiliki Eco Display yang bisa membantu pengemudi memantau gaya mengemudinya.
Tujuannya, jika hasil aktualnya kurang hemat, maka pengemudi bisa mengubah gaya mengemudinya menjadi lebih eco-driving.
Tak kalah penting, Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line juga punya auto start-stop yang bisa mematikan mesin secara otomatis saat mobil berhenti total.
Misalnya di lampu merah atau di kemacetan.
Saat auto stop, maka mesin yang mati akan memutus aliran BBM ke ruang silinder.
Tujuannya agar konsumsi BBM semakin ditekan.
Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line juga punya fitur Gliding Mode.
Fitur ini mampu melepaskan (disengage) hubungan mesin dengan transmisi saat pedal gas dilepas di kecepatan konstan.
Ketika disengage, maka tidak ada engine brake yang membuat Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line bisa meluncur lebih jauh.
Hasilnya?
Pada rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line mencetak 8 km/l.
Sedangkan rute tol dengan average speed 90 km/jam, Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line meraih 13,1 km/l.
Angka itu belum dapat dikatakan hemat.
Artinya, soal akselerasi, mungkin Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line cukup impresif.
Tapi soal kehematan, Mercedes-Benz GLC 300 Coupe AMG Line terhitung biasa saja.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR