Sebabnya karena bentuk seperti ini punya beberapa keuntungan.
Pertama adalah visibilitas yang sangat luas bagi pengemudi untuk memantau panel instrumen.
Tak lain berkat tiadanya setengah lingkaran bagian atas, sehingga tidak ada yang menghalangi pantauan pengemudi ke arah panel instrumen.
Kedua, dengan semakin intensifnya pengembangan program autonomous driving, maka semakin besar pula kemungkinan pengemudi tidak menggunakan setir saat berkendara
Artinya, aktivitas olah kemudi semakin jarang dan jika sedang tidak terpakai, maka bentuk setir seperti ini jelas memberikan akses visual lebih luas saat tidak digunakan.
Kendati begitu, seandainya masih intens digunakan pun setir seperti ini masih 'tertolong' oleh teknologi rasio putaran variabel.
Maksudnya, jika di kecepatan tinggi, rasio putaran bisa dibuat kecil sementara di kecepatan rendah-sedang seperti di mobilitas dalam kota, rasio setir bisa dibuat besar.
Ini penting karena dengan rasio putaran yang besar di dalam kota, atau parkir misalnya, pengemudi cukup memutar setir dengan sedikit putaran untuk membelokkan roda dengan sudut yang besar.
Sehingga memudahkan pengemudi saat bermanuver di parkiran atau di jalan yang sempit.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR