GridOto.com - Busi menjadi salah satu komponen kelistrikan yang cukup penting di kendaraan, baik roda dua atau roda empat.
Tak jarang keberadaan busi sering dilupakan dan baru disadari ketika terjadi masalah.
Sebelum jauh membahas mengenai perawatan, pahami dulu mengenai fungsinya.
Tugas utama dari busi adalah memercikkan bunga api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi.
Pada motor, busi diletakkan tepat di kepala silinder mesin.
Dikutip dari Otomania.com, percikan dihasilkan dari voltase tinggi yang dihasilkan coil pengapian (ignition coil) terjadi diantara elektrode pusat dan ujung dari busi.
(BACA JUGA: Tips Cara Mengganti Aki Mobil yang Benar dan Aman, Biar ECU Enggak Rusak )
Dari percikan ini akan membakar campuran udara dan bahan bakar dalam silinder sehingga menjadi tenaga.
Meski terlihat sederhana tapi komponen pada busi cukup banyak dan beragam.
Mulai dari terminal, isolator, gasket, barrier, insulator projection, bodi, elektrode tengah dan massa.
Bentuknya kecil tapi daya kerjanya ekstraberat.
Temperatur elektrode busi ketika melakukan langkah pembakaran bisa mencapai suhu 2.000 derajat celsius.
Sedangkan saat isap, suhu langsung turun kembali, dan ini terjadi berulang-ulang dalam setiap satu siklus langkah usaha.
(BACA JUGA: Lucu, Ini Deretan Helm Unik Yang Pernah Dipakai Rossi, Salah Satunya Ada Yang Sindir Marquez)
Nah, jadi busi pun memiliki perawatan khusus yang harus rutin dilakukan karena terdapat banyak kerak kotoran yang bisa mengganggu pembakaran.
Bahkan dalam jarak tempuh dan waktu tertentu busi bisa tutup usia dan diganti dengan model barunya.
Bila telat melakukan perawatan akibatnya cukup merepotkan, mulai dari kurang tenaga sampai mogok di tengah jalan.
Gimana, enggak mau kan motor atau mobilmu mogok di jalan?
Perhatikan dan rawat businya ya.
(ARTIKEL INI SUDAH PERNAH TAYANG DI otomania.gridoto.com DENGAN JUDUL "Pahami Fungsi dan Kerja Busi")
| Editor | : | Fendi |
| Sumber | : | Otomania.com |
KOMENTAR