Jadi bahan bakar yang dipakai atau disemprotkan sesuai dengan kebutuhan mesin.
(BACA JUGA: Pilih Aki Basah atau Aki Kering? Ini Kelebihan dan Kekurangannya)
Hal ini yang membuat mesin diesel common rail lebih efisien dan bertenaga dibanding mesin diesel konvensional.
Namun, teknologi common rail ini wajib dipadu dengan turbocharger dan sistem direct injection.
Konsekuensinya tekanan pada sistem bahan bakar mesin diesel common rail sangat tinggi.
Tekanan bahan bakar diesel common-rail berkisar 1.600-2.000 bar sedang diesel konvensional hanya mencapai 176-225 bar.
Oleh karena tekanan sistem bahan bakarnya tinggi, mesin diesel common rail membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi yang rendah kandungan sulfur.
(BACA JUGA: Cara Bersihkan Dasbor Mobil yang Cepat dan Mudah, Plastik atau Kulit Sama Gampangnya)
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR