Kinerja dari seluruh sistem tersebut juga diklaim akan sangat presisi dalam memprediksi kemungkinan kecelakaan, atau dalam kata lain "nggak sok tau".
Hal tersebut berkat penggunaan teknologi Vehicle to Vehicle Communication (V2V), dan Differential-Global Navigation Satellite System (D-GNSS) yang berbasis pada navigasi satelit.
Dalam teknologi pengembangan teknologi tersebut, BMW juga bekerjasama dengan pabrikan Jepang yakni Honda dan Yamaha.
Teknologi semacam ini tampaknya cocok banget ya diterapkan di Indonesia yang jalanannya semrawut ini.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | press.bmwgroup.com |
KOMENTAR