Kasus kecelakaan di kawasan tersebut pun beragam.
Ada yang sampai warga pun ikut meninggal karena terseruduk pembalap.
”Beberapa karena panik saat dibubarkan Polisi. Mereka ngebut tidak tentu arah akibatnya adu kambing antara yang ngetrek juga penonton. Yang mengenaskan rata-rata yang celaka di sini memang tewas di tempat,” kata Benthoel joki balap liar dari zona Kunciran.
Ia mengakui, rata-rata pembalap liar di sini sama sekali tidak mengindahkan unsur safety.
“Hampir semua korban tewas tidak pakai helm juga sepatu. Kepala mereka cedera berat terbentur aspal,” papar Benthoel
Parahnya, tidak hanya pembalap yang tewas. Dua remaja putri yang disebut masih cabe-cabean juga tewas mengenaskan di lokasi kejadian. Foto mereka sempat beredar dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
“Mayat mereka tidak berani dipindahkan sebelum keluarga dan Polisi datang. Mereka terkapar sampai pagi. Penonton dan rekan pebalap sempat memberikan bunga di samping jenazah,” Benthoel saat dihubungi GridOto.com via telepon.