Dehidrasi Sama Dengan Mabuk, Nissan Riset Jok Yang Bisa Mendeteksi Pengemudi Kehausan

Iday - Rabu, 4 Oktober 2017 | 11:48 WIB

Nissan Juke (Iday - )

GridOto - Nissan tengah meriset jok dan setir yang bisa mendeteksi jika pengemudi kehausan dan dehidrasi.

Mereka menggandeng Droog, studio desain Belanda untuk mengembangkan teknologi ini.

Dikutip dari Autoexpress.co.uk, Droog merupakan perusahaan desain berbasis di Amsterdam, mengembangkan tekstil yang bisa bereaksi terhadap keringat dengan mengubah warna.

Teknologi ini disebut Soak dan bekerja dengan mengubah warna jok jika pengemudi berkeringat yang mengandung kadar garam tinggi.

(BACA JUGA: Wow Banget Enggak Sih, Tiap Menit Ada 4 Orang Beli Honda BeAT!)

Yang artinya, pengemudi memberi tanda jika ia tengah dehidrasi.

Kalau warnanya jadi kuning, itu berarti orang tersebut lagi mengalami dehidrasi.

Tapi kalau biru gelap, artinya pengemudi sudah segar lagi.

Studi ini berawal dari temuan Loughborough University dan European Hydration Institue.

Yakni pengemudi yang mengalami dehidrasi sama saja bahayanya sama mabuk.

Autoexpress.co.uk
Nissan Soak Technology

Pengemudi yang dehidrasi di belakang kemudi akan melakukan kesalahan sama dengan pengemudi yang punya kadar alkohol 0,08 persen di dalam darahnya.

Angka tersebut merupakan batas yang diizinkan bagi pengemudi di Inggris.

Jadi Nissan menyadarkan pengemudi untuk drink & drive yang maksudnya tentu saja, minum air.

Teknologi ini disematkan di Nissan Juke untuk keperluan demo.

Meski begitu enggak ada rencana untuk mengaplikasikannya di jalan raya.

Teknologi Soak hanya menunjukkan kalau Nissan mampu mengembangkan inovasi dan teknologi keselamatan.

Ingat, kekurangan cairan bisa sama error-nya sama mabuk congyang, itu tuh, minumannya selebgram koplak, Angela Lee