Geger Kasus Pertamina, Kualitas BBM Saat Ini Diklaim Tidak Terpengaruh

Naufal Shafly - Jumat, 7 Maret 2025 | 19:05 WIB

Ilustrasi sidak kualitas BBM Pertamina di SPBU (Naufal Shafly - )

Sehingga, stok BBM pada periode 2018-2023 saat ini sudah habis dan tidak tersedia lagi.

Itu berarti, BBM yang saat ini beredar di SPBU Pertamina tidak memiliki keterkaitan dengan kasus korupsi tersebut.

"Karena bahan bakar minyak adalah barang habis pakai. Dan jika dilihat dari sisi lamanya stok kecukupan BBM yang bersekitar antara 21-23 hari, maka BBM yang dipasarkan pada tahun 2018-2023 tidak ada lagi stok di dalam tahun 2024," kata Burhanuddin.

Dalam kesempatan yang sama, hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Lemigas Kementerian ESDM, Mustafid Gunawan.

Ia mengatakan, Lemigas sudah melakukan pengujian kualitas terhadap 75 sampel BBM dari berbagai lokasi, yang meliputi Terminal Pertamina Plumpang dan 33 SPBU di Jabodetabek.

Berdasarkan pengujian tersebut, diketahui bahwa kualitas BBM Pertamina saat ini sudah sesuai standar.

"Kami sudah melakukan pengujian khusus untuk yang RON, semuanya sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam peraturan Dirjen Migas," kata Mustafid.

Ia juga menjelaskan, pengujian seperti ini sebenarnya sudah rutin dilakukan oleh Lemigas, untuk memastikan kualitas BBM sesuai standar.

Pernyataan Jaksa Agung dan Lemigas juga diaminkan oleh dua surveyor independen yakni PT Survyeor Indonesia dan PT TUV Rheinland Indonesia.

Baca Juga: Dirut Pertamina Sidak Dadakan SPBU di Jaksel, Kualitas BBM Terungkap

PT Surveyor Indonesia mengaku sudah melakukan pengecekan kualitas BBM Pertamina melalui tiga aspek yakni densitas, temperatur, dan warna.

Pengecekan tersebut dilakukan pada BBM jenis Pertalite, Pertamax, serta Pertamax Turbo di dua SPBU berbeda.

"Dari hasil pengujian yang dilaksanakan terhadap tiga parameter tersebut, hasilnya masih dalam rentang batasan mutu sesuai dengan peraturan Dijen Migas yang terkait," ujar perwakilan Surveyor Indonesia.

Temuan sama juga didapat oleh TUV Rheinland Indonesia, yang menyebut hasil pengujian mereka menunjukkan BBM Pertamina sudah sesuai standar yang sebelumnya ditetapkan.

"Berdasarkan hasil cek yang kami laksanakan, khususnya di dua SPBU kemarin, hasil pengecekannya itu sudah sesuai juga dengan referensi yang sudah ditetapkan oleh Pertamina. Sudah masuk toleransi," ucap perwakilan TUV Rheinland Indonesia.