Menurut SP, para pelaku yang menjalankan aksi pencurian mobil pikap tersebut, diperkirakan berjumlah tiga orang.
Mereka beraksi secara berkomplot, yakni seorang pelaku bertindak sebagai joki atau pengemudi mobil warna hitam sarana aksi.
Kemudian, dua orang pelaku lainnya, bertindak sebagai eksekutor pencurian mobil pikap.
"Satu di mobil hitam, dua pelaku eksekusi mobil pikap. Kayak standby gitu. Setelah mobil keluar, langsung 'dijos' ke sana arah keluar. Jam 04.30 berhasil keluar," katanya.
Terdapat tiga kamera CCTV yang terpasang di teras gudang tersebut.
Video dalam kamera CCTV tersebut sudah diserahkan kepada anggota Polsek Genteng guna menjadi bahan penyelidikan kasus pencurian tersebut.
"Kalau CCTV ada 3 kamera. Sudah diambil Polisi semua. Kata Polisi, perkiraan pelakunya 3 orang. Gak ada yang tinggal di sini, kami 15 tahun lebih aman. Sekitar gudang kami juga gak pernah ada kejadian," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Grandika Indera Waspada mengatakan, korban telah membuat laporan.
Saat kejadian, pemilik sebenarnya di dalam rumah masih tidur. Dan baru mengetahui kejadian pencurian itu, pada pagi hari.
Baca Juga: Jual L300 Rp 31 Juta dan Carry Rp 20 Juta, Pedagang Mobil Pikap Bekas Terancam Penjara 9 Tahun
Mengingat penyelidikan masih bergulir, Grandika mengaku belum bisa memberikan keterangan yang lebih banyak.
"Tahunya pagi, dicek CCTV mobil diambil subuh. Mobil sarana yang digunakan pelaku Ertiga," katanya, saat dihubungi awak media, (23/2/25) disitat dari TribunJatim.com.
Di lain sisi, menurut warga sekitar berinisial RD, para penjaga ada empat orang. Namun, biasanya saat akhir pekan kernet asal Kediri, pulang kampung.
Mengenai jumlah saksi yang diperiksa penyidik. Ada sekitar tiga penjaga gudang telah dimintai keterangan. Tiga karyawan itu, dua di antaranya sopir, dan satu kernet.
"Dengar-dengar 3 karyawan dimintai keterangan sama polisi," ucapnya.
Kejadian ini bukan yang pertama. RD mengungkapkan, sekitar sebulan sebelumnya, sekelompok pencuri berusaha membobol gudang tersebut.
"Mereka sempat menggergaji gembok pagar, tetapi aksinya digagalkan karena kepergok karyawan yang sedang tidur di dalam," pungkasnya.