Permintaan pendampingan Agam bersama empat orang lainnya itu disampaikan kepada petugas piket Polsek Cinangka, sekitar pukul 02.30 WIB, (2/1/25) dengan tujuan merebut kembali Honda Brio RS Urbanite oranye milik Ilyas yang digelapkan penyewa.
Namun, Polsek Cinangka menolak permintaan pendampingan Agam.
Alhasil, para pelapor mengejar para pelaku secara mandiri.
Pengejaran ini berujung tewasnya Ilyas akibat penembakan di TKP.
Selain itu, anggota tim Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) bermama Ramli Abu Bakar (59) yang turut menyergap para pelaku juga menderita luka serius akibat penembakan oleh prajurit TNI AL.
Saat ini, Ramli masih menjalani perawatan intensif di RSCM Jakarta.
Baca Juga: Minta Didampingi, Bos Rental Sempat Sodorkan Benda Ini di Kantor Polisi
Sampai saat ini, terungkap ada lima pelaku yang terlibat dalam kasus penggelapan dan penembakan ini.
Terdiri dari dua orang sipil dan tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL).
Sementara, dua warga sipil dalam kasus penggelapan mobil masih buron atau berstatus DPO.