Selain Rem Kurang Pakem, Ini Bahaya Minyak Rem Motor Jarang Ganti

Radityo Herdianto - Kamis, 9 Januari 2025 | 09:00 WIB

Selain jadi bikin rem kurang pakem, ada bahaya lain jika minyak rem motor tidak diganti secara berkala. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Minyak rem jadi fluida penting bagaimana pengereman motor bisa bekerja dengan baik.

Minyak rem motor perlu diganti secara berkala.

Idealnya minyak rem motor bisa diganti setiap 6.000 km hingga 8.000 km.

"Minyak rem bisa diganti hingga 8.000 km, spesifikasi DOT disesuaikan dengan bawaan pabrikan," kata Bram Gusant, Product Marketing PT Shaber Global Motorindo, distributor Frando Brakes di Indonesia.

Jika minyak rem tidak diganti berkala ada sejumlah masalah yang timbul.

Isal/GridOto.com
ganti minyak rem
 

Baca Juga: Bodi Motor Terkena Minyak Rem, Membersihkannya Cukup Pakai Ini 

Salah satunya rem motor jadi kurang pakem.

"Viskositas untuk tekanan hidraulisnya menurun jadi cengkeraman kampas rem ke cakram tidak kuat," terang Bram.

Selain itu minyak rem yang lama tidak diganti berpotensi merusak perangkat rem.

Komponen kaliper rem dan master rem bisa terdampak dari minyak rem yang jarang diganti.

"Minyak rem selama pemakaian bisa kotor dari sisa residu pengereman yang masuk dan tercampur ke minyak rem," jelas Bram.

"Kotoran ini bisa terselip ke piston kaliper, piston master rem, maupun menyumbat jalur slang rem," bebernya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Sesuaikan ukuran diameter piston master rem motor dengan ukuran kaliper rem.
 

Baca Juga: Bukan Asal Nempel, Ini Dia Kelebihan Slang Rem Racing di Motor

Disamping itu, minyak rem yang lama tidak diganti akan mengandung air.

Air bisa muncul dari kondensasi udara di dalam tabung yang akhirnya mengontaminasi minyak rem.

"Komponen rem motor bisa mengalami karat, baik di dalam kaliper atau master rem itu sendiri," tekan Bram.