Solusi Masih Abu-abu, Belakangan Kasus Maling Speedometer Truk Meroket

Irsyaad W - Senin, 30 Desember 2024 | 11:30 WIB

Pencurian speedometer truk Hino di Lingkar Bumiayu, Weleri, Kendal, Jawa Tengah (Irsyaad W - )

"Parkiran yang aman ya mestinya yang banyak teman sesama pengemudinya. Tapi pencuri semakin berani, di SPBU saja kan banyak kejadian pencurian," kata Bambang.

Menurutnya, keberadaan CCTV juga belum sepenuhnya efektif sebagai pencegah pencurian.

Hal ini disebabkan kurangnya pengawasan langsung di depan layar, sehingga aksi pencurian sering tidak terdeteksi secara langsung.

Senada, Yanuar Iswara, Wakil Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Angkutan DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY mengatakan, kasus pencurian speedometer sangat banyak dan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

"Pokoknya di mana saja truk parkir, bisa terjadi aksi pencurian speedometer. Misalnya di rest area, warung, atau pinggir jalan, sistem keamanan truk yang minim juga memudahkan pencuri," kata Yanuar, (15/9/21) lalu dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ateng Pasrah Truk Dicuri Kedua Kalinya, Malas Lapor Polisi Lagi Karena Ini

Kerugian dari dicurinya speedometer ini bisa sampai Rp 3 juta.

Kemudian jika perangkat ECU turut dicuri, tentu truk jadi tidak bisa dikemudikan.

Para pengusaha truk berharap adanya pengawasan yang lebih ketat di tempat-tempat truk istirahat.

“Perlu ada CCTV dan operator yang mengamati di tiap rest area. Bukan cuma CCTV tapi enggak ada yang jagain," kata Yanuar.

Pengemudi truk juga sebenarnya bisa mengantisipasi aksi pencurian dengan memilih lokasi istirahat yang minimal ada penjaga parkirnya.

Sehingga truk bisa diawasi dan aksi pencurian bisa diminimalisir.