"Aku adalah bagian dari proyek yang bisa menjadi sangat penting. Tujuanku adalah bertarung untuk titel dunia dalam beberapa tahun ke depan," lanjut Marini.
Selain itu tidak dapat dipungkiri, membela tim pabrikan Honda membuat Marini mendapat gaji yang membuatnya bisa terus tersenyum.
Nilainya jauh jika dibandingkan saat 'magang' bersama tim milik kakaknya sendiri selama beberapa tahun belakangan.
Sehingga hal itu sangat bernilai bagi Marini, yang baru-baru ini telah menjadi kepala keluarga yang menanggung istri dan putri kecilnya.
Selain itu meninggalkan VR46 juga berarti keluar dari bayang-bayang The Doctor, yang selama ini selalu membuat posisi Marini aman.
Posisinya sangat aman namun ia sadar tidak akan bisa meraih sesuatu yang lebih besar, jika terus-terusan berada di bayang-bayang kakak tirinya.
Bersama Marini, Honda juga melakukan beberapa manuver serius dengan merekrut beberapa nama penting seperti Romano Albesiano dari Aprilia dan juga Christian Pupulin dari KTM.
"Hasilnya akan datang jika aku mengambil jalur yang tepat dan jika proyek ini terus berkembang. Aku sudah merasakan perubahan sejak awal 2024, tapi kemajuannya harus lanjut untuk bertahun-tahun ke depan," sambungnya.
"Ducati menetapkan batas tinggi. Jika kau ingin mengalahkannya, maka kau haruslah sempurna. Cerita di MotoGP terus berkembang. Aku memiliki pandangan jelas soal masa depanku. Kami hanya butuh waktu dan kesabaran. Bersama kita dapat meraih banyak hal hebat," tegas Maro.