"Angkatan (dari lampu merah) dapat 100 meter, langsung diesel runway. Gas e langsung ngancing, RPM langsung tinggi," ujarnya, dikutip dari Tribun Solo.
Sesudah busnya mengeluarkan peringatan, Firmansyah berusaha menepikan busnya.
Firmansyah pun segera meminta penumpang turun dari bus. Semua penumpang berhasil dievakuasi, tepat sebelum api muncul.
"Penumpang sudah turun semua, sekitar tiga menit kemudian api keluar dari bawah bus," ucapnya.
Menurut Firmansyah, busnya tak mengalami kendala selama perjalanan berangkat, maupun dalam perjalanan pulang sebelum di titik terjadinya insiden.
Bus yang terbakar di Delanggu ini mengangkut rombongan wisata religi asal Kapanewon (Kecamatan) Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Diesel Runway, Begini Penjelasan Bengkel Spesialis
Sewaktu terbakar, bus itu sedang dalam perjalanan pulang ke Sleman. Mereka sebelumnya baru mengunjungi Masjid Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah.
Petugas Satlantas Polres Klaten, Aiptu Apin Aprianto, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bus terbakar di Klaten ini.
"Dugaan sementara kebakaran ini disebabkan korsleting listrik," ungkapnya.