Jika demikian, ada satu solusi yang paling jitu yang bisa diambil oleh Dorna Sports demi menyelamatkan karier pembalap tersebut.
Melansir Moto.it, cara terbaik buat Dorna Sports adalah dengan merevisi salah satu aturan yang dibuat sekitar sedekade silam.
Yakni aturan satu tim dengan dua pembalap reguler, yang mulai diterapkan sejak sekitar 12 tahun silam.
Aturan ini harus dihapus atau direvisi, sehingga tim bisa menampung lebih dari dua pembalap seperti yang terakhir terjadi pada 2011 silam.
Kala itu tim Repsol Honda punya Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso dalam satu garasi dan ketiganya sama-sama pembalap utama.
Jika KTM akhirnya mundur, maka Binder, Acosta, Vinales dan Bastianini harus disebar ke empat pabrikan yang ada yakni Ducati, Aprilia, Yamaha dan Honda.
Maka akan ada jendela negosiasi secara darurat di antara empat pabrikan dan empat pembalap tersebut untuk MotoGP 2025.
Tentu saja akan berbeda antara pembalap yang mendapatkan motor Ducati dan Honda, karena saat ini Honda sedang berusaha keras untuk kembali kompetitif.
Namun solusi ini bisa dibilang sangat jitu untuk sementara, agar para pembalap ini bisa tetap balapan pada musim 2024 mendatang.
Beban pabrikan akan lebih besar tentunya, karena mereka harus menyediakan motor dan skuat tambahan di garasi serta gaji untuk pembalap dan karyawannya.
Peran Dorna Sports untuk memberikan subsidi ataupun bantuan akan sangat dibutuhkan di sini, kita lihat saja kepastiannya dalam sebulan ke depan.