Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah sebuah video yang diunggah akun TikTok @youracel memperlihatkan perdebatan antara seorang pengemudi mobil dengan joki yang meminta tarif Rp 850.000 untuk jasa pemanduan jalur alternatif menuju Puncak.
Dalam video berdurasi dua menit tersebut, pengemudi menyampaikan kekecewaannya karena merasa tarif yang dikenakan tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
"Nggak boleh dong kayak gitu karena pembicaraan kita di awal seikhlasnya. Bapak awalnya bilang (sini) ikut alternatif, saya tanya mau dibayar berapa, bapak bilang seikhlasnya, makanya saya cuma ada Rp 150.000, karena dari tadi saya isi bensin dan sebelum itu juga muter-muter," keluh pengemudi dalam video tersebut.
Video ini dengan cepat viral dan memicu reaksi keras dari warganet yang mengecam praktik pungli yang merugikan wisatawan dan mencoreng citra pariwisata kawasan Puncak.
Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat juga turut menanggapi viralnya kejadian ini. Menurut Agus, insiden tersebut terjadi di wilayah Gadog, Puncak Bogor.
Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya mencari pelaku lain yang terekam dalam video tersebut.
"Kami masih mencari pelaku yang ada di dalam video tersebut untuk ditindak lebih lanjut atas tindakannya (getok tarif jalur alternatif)," ucap Agus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12/2024).
Agus menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan penyisiran di beberapa jalur alternatif di kawasan Gadog, Puncak.