Krisis KTM Makin Menjadi, Karyawan Terancam Tidak Gajian dan Bonus THR

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 15 Desember 2024 | 13:31 WIB

Krisis KTM makin menjadi, karyawan tidak gajian apalagi THR (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Krisis ekonomi yang melanda pabrikan Austria KTM tampaknya semakin buruk dari waktu ke waktu.

Jika sebelumnya sudah ada pengajuan bangkrut dari manajemen KTM hingga keraguan terhadap proyek mereka di MotoGP, kini ada kabar buruk buat sejumlah karyawannya.

KTM akan mem-PHK 500 karyawan lagi, sehingga total menjadi 750 karyawan yang kehilangan pekerjaannya sepanjang tahun 2024 ini.

Mereka juga sudah dipastikan tidak akan mendapat gaji untuk bulan November, dan kabarnya juga tidak akan menerima gaji bulan Desember serta THR Natal.

Padahal pada awalnya, KTM sempat menjanjikan bahwa gaji bulan Desember karyawan tersebut akan dibayar sejak awal untuk menghindari permasalahan dan kesulitan di belakangnya.

Nilai gaji yang dijanjikan adalah sekitar 90 persen dari gaji total bulan Desember, dibayarkan sebelum Natal 2024.

Namun tampaknya hal itu tidak akan terwujud, karena dalam press release dari Organisasi Buruh Austria sebagai dilansir dari Motorsport-Total, menyebutkan bahwa 'Perusahaan bangkrut asal Mattighofen tampaknya tidak bisa mentransfer uang yang dijanjikan'.

Andreas Stangl, Presiden Organisasi Buruh Austria sangat marah dengan apa yang dilakukan manajemen KTM ini.

"Tidak ada kualitas kerjasama lagi di kalangan manajemen KTM," tegas Stangl, mengkritik Stefan Pierer selaku bos besar KTM.

Baca Juga: Pedro Acosta Ngambek Ogah Hadir di Tes Privat KTM, Ada Apa Nih?

Kepada ORF (siaran berita Austria), Stangl mengungkap bahwa tindakan Stefan Pierer telah merugikan banyak sekali karyawan KTM.

"Masuk akal jika Pak Pierer menjelaskan kenapa perusahaannya memberikan janji yang tidak benar. Tak bisa diterima jika mereka selalu menghilang dan membuat kami yang bekerja, itu tidak cukup untuk kami," ungkapnya.

"Pak Pierer mendapat keuntungan dan miliaran. Tapi sekarang orang-orang menutup akun mereka dan tidak bisa membeli apapun. Jika kau punya etika, kau harus memberikan uang mereka sehingga mereka bisa merayakan Natal," jelasnya.

Organisasi Buruh ingin mengusahakan agar para karyawan terdampak mendapatkan haknya sesuai janji KTM.

Namun mereka memastikan tampaknya hal itu juga masih akan sulit terjadi hingga tahun 2025 mendatang.

Saat ini sejumlah proses produksi di tubuh KTM sudah dihentikan untuk sementara waktu karena krisis yang terjadi.

Kabarnya sampai ada 130 ribu stok motor yang mangkrak di pabrik, dan masih belum diketahui akan diapakan motor sebegitu banyaknya tadi.

Soal proyek di MotoGP, sejak awal manajemen berulang kali membantah bahwa tim di MotoGP akan terdampak karena permasalahan yang ada di pabrikan.

Namun kenyataannya jika seperti permasalahan sudah sebesar ini, apakah benar jika proyek balap di MotoGP tidak akan terdampak?

Kita tunggu saja kabar selanjutnya.