Kepada ORF (siaran berita Austria), Stangl mengungkap bahwa tindakan Stefan Pierer telah merugikan banyak sekali karyawan KTM.
"Masuk akal jika Pak Pierer menjelaskan kenapa perusahaannya memberikan janji yang tidak benar. Tak bisa diterima jika mereka selalu menghilang dan membuat kami yang bekerja, itu tidak cukup untuk kami," ungkapnya.
"Pak Pierer mendapat keuntungan dan miliaran. Tapi sekarang orang-orang menutup akun mereka dan tidak bisa membeli apapun. Jika kau punya etika, kau harus memberikan uang mereka sehingga mereka bisa merayakan Natal," jelasnya.
Organisasi Buruh ingin mengusahakan agar para karyawan terdampak mendapatkan haknya sesuai janji KTM.
Namun mereka memastikan tampaknya hal itu juga masih akan sulit terjadi hingga tahun 2025 mendatang.
Saat ini sejumlah proses produksi di tubuh KTM sudah dihentikan untuk sementara waktu karena krisis yang terjadi.
Kabarnya sampai ada 130 ribu stok motor yang mangkrak di pabrik, dan masih belum diketahui akan diapakan motor sebegitu banyaknya tadi.
Soal proyek di MotoGP, sejak awal manajemen berulang kali membantah bahwa tim di MotoGP akan terdampak karena permasalahan yang ada di pabrikan.
Namun kenyataannya jika seperti permasalahan sudah sebesar ini, apakah benar jika proyek balap di MotoGP tidak akan terdampak?
Kita tunggu saja kabar selanjutnya.