"Inilah yang akan menekan permintaan padahal motor ini alat transportasi produktif yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah daya beli yang sedang melemah,” ujat Sigit.
AISI mencatat pada periode januari hingga November tahun ini, pasar motor domestik membukukan angka penjualan sebesar 5,9 juta unit.
Angka tersebut tumbuh tipis 2,06% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Fungsi produktif motor yang menjanjikan efektivitas dan efisiensi bagi kegiatan sehari-hari masyarakat membuat AISI semula optimis pasar motor tahun depan bisa mencapai 6,4 juta unit hingga 6,7 juta unit.
“Namun karena faktor opsen pajak ini, kami khawatir pasar justru akan tertekan hingga 20% tahun depan,” tutup Sigit.