Alhasil, Sigra dan L300 saling berbenturan dalam kecepatan tinggi.
Mobil tersebut dilaporkan tak memperhatikan kendaraan dari jalur lawan.
Dari hasil olah TKP, Polisi tak menemukan bekas rem di aspal areal TKP.
Artinya, keduanya dalam kecepatan tinggi dan tak sempat memperlambat kecepatan kendaraannya.
Akibat kejadian tersebut enam orang dilaporkan mengalami luka-luka hingga patah tulang kaki.
Baca Juga: Jalur Tengkorak Tol Semarang-Solo Bakal Ditandai, Polisi Siapkan Bangkai Mobil sebagai Monumen
Di antaranya pengemudi L300 pikap Agus (28) asal Banyuwangi, Jawa Timur mengalami patah kaki kanan dan dirujuk ke RSU Negara.
Kemudian pengemudi Sigra, Hendika Januari Sandi (32) asal Jember, Jawa Timur juga menderita luka di kaki kanan dan dirawat di Puskesmas I Melaya.
Kemudian para penumpang yakni Budiono (36) asal Lumajang menderita luka jaritan pada kepala, Lukman (29) asal Jember menderita mata kanan memar, Risa (17) asal Jember luka pada bibir dan Nahrowi (62) asal Jember menderita luka robek pada bibir dan dirujuk ke RSU Negara.
"(Laka lantas) Sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Jembrana," kata Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, (9/12/24) dilansir dari Tribun-Bali.com.
Dia melanjutkan, akibat peristiwa tersebut sedikitnya ada 6 orang korban luka-luka.
Dan satu di antaranya menderita patah kaki bagian kanan akibat peristiwa laka lantas di jalur tengkorak tersebut.
Kedua kendaraan yang terlibat diduga tak bisa menghindar karena melaju di jalur lurus.
Baca Juga: Kabin Mitsubishi L300 Terkelupas di Depan Kantor Kecamatan, Denyut Nadi Pengemudi Seketika Hilang
"Pengemudi dan penumpang sudah mendapatkan perawatan medis," beber Sukadana.
"Kami imbau kepada seluruh pengendara yang melintas di jalur nasional ini agar lebih berhati-hati dan memperhatikan situasi dan kondisi ketika hendak mendahului kendaraan lain. Sebab, jalur nasional yang dikenal padat ini kerap terjadi lakalantas," imbaunya.