Selain itu, publik juga menghadapi banyak hambatan yang memberatkan dalam prosesnya.
"Perpanjangan SIM dan STNK itu cukup sekali karena ini hanya untuk kepentingan vendor, pak, kepentingan pengusaha, bukan untuk mengejar target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)," jelasnya.
Politikus PAN ini juga mengusulkan agar Korlantas menyiapkan mekanisme untuk mengantisipasi pengemudi nakal yang memiliki SIM seumur hidup.
Menurutnya, polisi bisa mencopot kepemilikan SIM, STNK, dan TNKB terhadap pengendara yang nakal.
"Kalau terjadi pelanggaran, cukup dibolongi saja. Tiga kali dibolongin, sudah tidak perlu lagi sekian tahun lalu bisa mendapatkan lagi SIM," tuturnya.
"Jangan ada perpanjangan supaya meringankan masyarakat dalam kondisi yang sangat susah ini. Dalam forum ini saya minta itu dikaji ulang," tegasnya.