GridOto.com - Ternyata bengkel resmi Toyota di Jakarta ada yang sudah tangani korban endapan misterius di filter bensin, lho.
Awalnya kasus filter bensin yang tersumbat kotoran atau endapan berwarna abu-abu atau silver ini muncul di bengkel Astra Daihatsu Cibinong, Jl. Raya Jakarta Bogor, KM. 43, Jawa Barat via video yang disebar via whatsapp dan social media.
Lalu berdasar penelusuran GridOto.com, kasus endapan misterius di filter bensin ini ternyata juga ditemukan oleh sejumlah bengkel umum di wilayah Jakarta, Depok, dan Tangerang yang sebagian besar menimpa mobil buatan Toyota dan Daihatsu.
Disebut endapan misterius karena dari empat pemilik bengkel yang GridOto.com wawancarai mengatakan kotoran tersebut berbeda dengan kotoran yang biasa mereka temui di filter bensin.
Biasanya kan kotoran di filter bensin itu warna coklat atau hitam seperti pasir, nah ini endapannya seperti serbuk semen, kapur atau dempul yang lengket dengan warna abu-abu atau silver.
Baca Juga: Kasus Filter Bensin Tersumbat Kotoran Meluas, Kini Pemilik Toyota Yang Kena
Nah, sekarang ternyata sejumlah bengkel resmi Toyota juga telah menangani kasus filter bensin tersumbat endapan misterius.
Hal ini terungkap dalam wawancara yang dilakukan GridOto.com dengan seorang mekanik bengkel resmi Toyota di Jakarta pada Minggu, 30 November 2024 di sebuah coffee shop di bilangan Jakarta Timur.
Pria yang sudah beberapa tahun bekerja sebagai mekanik bengkel resmi Toyota ini minta kepada GridOto.com agar identitasnya dirahasiakan.
"Sejak Rabu minggu lalu bengkel tempat saya bekerja kedatangan mobil yang mogok atau nyendat-nyendat akibat filter bensinnya tersumbat kotoran," buka pria yang hobi otomotif sejak kecil ini.
Menurutnya, kejadian ini enggak cuma dialami bengkelnya saja, tapi ada sejumlah bengkel resmi Toyota di Jakarta yang juga menangani kasus serupa.
Baca Juga: Terkait Kasus Viral? Daihatsu Terios Tiba-Tiba Mogok Gara-gara Filter Bensin Kotor
Di bengkel tempatnya bekerja selama seminggu terakhir sudah ada enam unit Toyota yang mengalami masalah filter bensin tersumbat kotoran.
Perinciannya ada satu Toyota Kijang Innova Reborn (2015-2021), satu unit Innova Barong (2013-2015), dan sisanya Toyota Avanza Facelift yang masih gerak roda belakang (2017-2021).
Ciri-ciri kerusakan semua yang dialami enam mobil tersebut sama.
"Selain mesin mogok atau ngadat, enam mobil itu saat dibuka tutup tangkinya, BBM-nya langsung tercium bau busuk yang menyengat. Makanya pengecekan awal selalu mulainya dari sana," terangnya.
Setelah itu mekanik akan mengambil sampel bahan bakar dari fuel pump atau filter bensin yang ada di atas, kalau bau bensinnya sudah aneh atau berbeda dari biasanya baru dilakukan pembongkaran tangki BBM.
Baca Juga: Ramai Video Filter dan Fuel Pump Daihatsu Tersumbat, Ini Kata Daihatsu Cibinong
"Benar pak, semua mobil yang dibongkar di bengkel saya itu pakai BBM Pertamax, cuma saya enggak tahu mereka isinya di mana," katanya lagi.
Nah, pada enam mobil yang dibongkar tersebut di dalam tangki bahan bakar ternyata juga ditemukan endapan atau kotoran serupa.
"Bahan bakar dikuras dan endapan di tangki dibuang, lalu kita cek fuel pump-nya masih bisa bekerja dengan baik atau tidak. Tapi selama ini di bengkel saya ini semuanya ganti fuel pump assy," ujarnya.
Fuel pump assy ini di Toyota masuk dalam kategori suku cadang slow moving.
Makanya kadang di bengkel resmi fuel pump assy ini barangnya tidak ada sehingga kadang mesti mengambil dari bengkel resmi lain yang ada stoknya atau bahkan inden.
Baca Juga: Pertamina Gercep Investigasi Kasus Filter Bensin Kotor Daihatsu Gandeng LAPI ITB
Dari penelusuran di market place pada November 2024, harga fuel pump assy orisinal untuk Toyota Avanza/Daihatsu Xenia sekitar Rp 1,4 - 1,5 juta sedang yang aftermarket harganya lebih miring, sekitar Rp 500 - 600 ribu.
"Injektor juga ikut dibersihkan, habis itu udah diisi BBM lagi tapi pakai merek yang lain, bukan yang itu. Mobil sudah kembali normal lagi," tutupnya.
Hasil Uji Lab
Sementara itu, pihak Pertamina sudah bergerak cepat merespons kejadian ini.
Pertamina bekerjasama dengan Lemigas mengambil sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong dan beberapa wilayah lainnya.
Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga mengatakan Lemigas telah selesai melakukan uji lab sampel-sampel tersebut.
"Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," tegas Heppy.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," lanjut Heppy.
Heppy menegaskan Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppy.