Mengejutkan, Bengkel Ini Tangani 17 Mobil Korban Endapan Misterius di Filter Bensin

Dwi Wahyu R. - Minggu, 1 Desember 2024 | 09:00 WIB

Bengkel ini tangani 17 mobil korban endapan misterius di filter bensin (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com - Kasus kotoran atau endapan misterius di filter bensin sejumlah mobil semakin banyak aja nih.

Kasus ini berawal dari video dari seorang perempuan yang menceritakan kerusakan filter bensin yang dialami sejumlah mobil Daihatsu di bengkel resmi Astra Daihatsu Cibinong, Jl. Raya Jakarta Bogor, KM. 43, Jawa Barat.

Di video tampak filter bensin mobil Daihatsu penuh dengan kotoran atau endapan berwarna abu-abu atau silver yang menurut perempuan tersebut disebabkan oleh penggunaan BBM Pertamax.

Disebut endapan misterius karena dari empat pemilik bengkel yang GridOto.com wawancarai mengatakan kotoran tersebut berbeda dengan kotoran yang biasa mereka temui di filter bensin.

"Pas buka fuel pump ternyata filter rotax-nya sudah penuh sama kayak semen, warnanya silver atau abu-abu ini, biasanya kan warnanya coklat atau hitam kayak pasir," jelas Albert Antonius, pemilik bengkel SAS Body Work, Ciputat, Tangerang yang menemukan kasus ini di Toyota Alphard 2008 kepada GridOto.com (30/11/2024).

Eko Santoso/Eko Motor Care
Filter bensin dengan endapan seperti serbuk kapur atau semen

Baca Juga: Kasus Filter Bensin Tersumbat Kotoran Meluas, Kini Pemilik Toyota Yang Kena

Hal senada juga disampaikan oleh Kamal Hasan Afif dari bengkel Kafka yang ada di Jalan Cifor, Bogor, Jawa Barat.

"Entah apa itu kotoran yang di filter bensin, kayak dempul, lengket banget. Kalau kotoran di filter bahan bakar itu biasanya warna hitam," kata Kamal Hasan Afif kepada GridOto.com (28/11/2024).

Kamal menemukan kasus ini di Toyota Camry 2003 yang dua minggu sebelumnya baru saja dikuras tangki BBM-nya oleh dirinya sendiri.

Yang bikin kaget ketika GridOto.com mewawancarai Eko Santoso, pemilik bengkel Eko Motor Care, Jl. Raya Krukut No. 94, Depok, Jawa Barat (30/11/2024), ia menemukan kasus endapan misterius ini di 17 mobil yang datang ke bengkelnya.

"Kasus pertama 17 November 2024, ada pemilik Toyota Kijang Innova yang mengeluhkan enggak kuat nanjak di Puncak setelah isi Pertamax di SPBU di Parung," terang Eko.

Bram/Anyar Motor Bintaro
Enfdapan misterius di filter bensin Daihatsu Terios yang diperiksa oleh Bram dari Anyar Motor Bintaro

Baca Juga: Terkait Kasus Viral? Daihatsu Terios Tiba-Tiba Mogok Gara-gara Filter Bensin Kotor

Namun, waktu itu Eko enggak langsung menemukan penyebab masalahnya walaupun ia sudah men-scan ECU dan mengecek sistem pengapian mobil.

Baru tiga hari kemudian sumber masalah diketahui ketika Daihatsu Xenia 2019 datang ke bengkel mengeluhkan hal serupa dengan pemilik Innova.

"Kami melakukan pengecekan pada filter bahan bakarnya, ternyata di komponen itu terdapat kotoran seperti serbuk semen atau kapur. Di tangki BBM juga terdapat endapan serupa," terang Eko yang dulu pernah bekerja di bengkel resmi Toyota ini.

Habis itu ia meminta timnya untuk membongkar filter bensin Kijang Innova yang sudah tiga hari nginep di bengkelnya, ternyata kotoran serupa juga ditemukan di sana.

"Setelah itu datang lagi beberapa mobil dengan keluhan yang sama dan kita langsung bongkar filter bensinnya, selalu ada endapan kayak serbuk semen atau kapur itu. Sampai hari Sabtu ini sudah ada 17 mobil dengan masalah serupa yang telah kami tangani," ungkap Eko.

Albert Antonius/SAS Body Work
Endapan misterius di filter bensin Toyota Alphard yang diperiksa bengkel SAS Body Work

Baca Juga: Pertamina Gercep Investigasi Kasus Filter Bensin Kotor Daihatsu Gandeng LAPI ITB

Mobil yang ditangani oleh bengkelnya antara lain Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Suzuki APV.

Saking banyaknya, jumlah Pertamax yang ia kuras dari tangki BBM mobil yang bermasalah tersebut mencapai 200 liter.

"Karena untuk membersihkan endapan di tangki kan bensinnya harus dikuras dan setelah dikuras kan bensinnya sudah tidak bisa dipakai lagi," terang Eko.

Sama dengan tiga bengkel lainnya, semua mobil yang filter bensin dan tangkinya ada endapan misterius menggunakan bahan bakar Pertamax.

"Tapi warna dan bau Pertamax-nya berbeda. Kalau biasanya kan biru bening, nah ini lebih gelap dan baunya busuk atau tengik, di tangan itu baunya enggak hilang-hilang walau sudah dicuci," katanya lagi.

Albert Antonius/SAS Body Work
Warna BBM Pertamax di dalam tangki Toyota Alphard yang dibongkar bengkel SAS Body Work

Baca Juga: Terkait Kerusakan Filter dan Fuel Pump Daihatsu, Uji Lab Lemigas Sebut Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Ditjen Migas

Dari hasil obrolan Eko dengan para pemilik mobil yang bermasalah, mereka mengisi Pertamax di SPBU Pertamina di berbagai lokasi.

"Ada yang di SPBU Pertamina di Parung, Ampera, dan bahkan ada yang mengisi di Rest Area di daerah Cilegon," ungkap Eko.

Biasanya setelah diisi BBM tidak akan langsung terasa, baru setelah mobil berjalan beberapa lama gejala mobil kehilangan tenaga akan muncul.

Oh ya, menurut Eko, selain menguras tangki, untuk memperbaikinya ia hanya membongkar dan membersihkan fuel pump saja.

"Selama fuel pump masih bekerja dengan normal ya enggak perlu diganti, bersihkan saja," terangnya lagi.

Nah, setelah pompa bahan bakar dan tangki bahan bakar bersih, mobil diisi bensin baru dan bisa bekerja dengan normal lagi.

Hasil Uji Lab

Sementara itu, pihak Pertamina sudah bergerak cepat merespons kejadian ini.

Pertamina bekerjasama dengan Lemigas mengambil sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong dan beberapa wilayah lainnya.

Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga mengatakan Lemigas telah selesai melakukan uji lab sampel-sampel tersebut.

"Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," tegas Heppy.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," lanjut Heppy.

Heppy menegaskan Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan.

"Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppy.