GridOto.com - Great Wall Motor (GWM) Indonesia bedah teknologi hybrid yang tertanam di Haval Jolion HEV.
Triyono, Senior Technical & Quality Manager GWM Indonesia, menjelaskan kepada peserta workshop yang digelar Inchcape GWM Retail Indonesia (IGRI), (18/11/24).
Haval Jolion HEV dirancang untuk memberikan keseimbangan sempurna antara performa, efisiensi bahan bakar, dan kenyamanan berkendara.
Ditenagai platform L.E.M.O.N. DHT (Dedicated Hybrid Transmission), kendaraan ini dilengkapi mesin hybrid 1.5L yang menghasilkan tenaga sebesar 187 dk dan torsi 375 Nm.
Dengan sistem dual motor, Haval Jolion memastikan transisi berkendara yang mulus dan efisien di berbagai kondisi jalan.
Dari siaran resminya, disebutkan Haval Jolion HEV menawarkan enam mode operasional yang dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan pengendara di berbagai situasi:
1. EV Mode (Berkendara dengan motor listrik)
Mode ini menggunakan tenaga listrik sepenuhnya dari baterai untuk menggerakkan kendaraan, ideal untuk lalu lintas perkotaan dengan kecepatan rendah.
Mode ini memberikan pengalaman berkendara yang sunyi, hemat bahan bakar dan bebas emisi.
Baca Juga: GWM Haval Jolion HEV Bisa Sampai Kecepatan Segini Cuma Pakai Baterai
2. Serial Mode (0-35 km/jam: Pengisian Daya Baterai dengan Mesin, Roda tetap Ditenagai oleh Motor Listrik)
Dalam mode ini, mesin pembakaran dalam (ICE) berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang baterai hybrid sambil memberikan daya ke motor penggerak.
Mode ini aktif pada kecepatan rendah, yang biasanya terjadi di kemacetan di jalanan perkotaan.
3. Parallel Mode (35–65 km/jam: Efisiensi Perkotaan)
Pada kecepatan menengah, sistem menggabungkan daya dari ICE dan baterai untuk memastikan efisiensi bahan bakar optimal, cocok untuk perjalanan lancar di wilayah perkotaan.
4. Parallel Mode (>65 km/jam: Efisiensi Kecepatan Tinggi)
Mode ini mengandalkan ICE sebagai sumber tenaga utama, dengan motor penggerak siap memberikan daya tambahan jika diperlukan.
Mode ini memberikan efisiensi bahan bakar yang baik sekaligus performa tinggi di jalan tol.
Baca Juga: Perawatan Transmisi DHT di Haval Jolion Ternyata Enggak Sulit
5. Dynamic Performance Mode (Tenaga Maksimal)
Mode ini diaktifkan saat membutuhkan tenaga besar, seperti saat menyalip atau melewati tanjakan curam.
Dengan menggabungkan tenaga dari ICE, baterai dan motor, mode ini memastikan performa maksimal.
6. Regenerative Braking Mode (Pemulihan Energi)
Selama deselerasi atau berkendara menurun, sistem mengubah energi kinetik menjadi listrik untuk menjaga performa baterai tetap optimal. Fitur ini meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan.
Sementara untuk mendukung fleksibilitas dalam berkendara, Haval Jolion dilengkapi dengan empat mode berkendara utama yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi dan kondisi jalan.
Berikut pilihan mode berkendara untuk semua kebutuhan:
1. Normal Mode: Mode standar untuk penggunaan harian dengan keseimbangan optimal antara efisiensi dan performa.
2. Eco Mode: Dirancang untuk efisiensi bahan bakar maksimal, terutama dalam kondisi lalu lintas padat atau perjalanan jarak jauh.
Baca Juga: Fix, Segini Harga Mobil Hybrid Haval Jolion Made in Wanaherang
3. Sport Mode: Memberikan akselerasi yang lebih responsif untuk pengalaman berkendara yang dinamis dan menyenangkan.
4. Snowfield Mode: Meskipun dinamakan Snowfield Mode, mode berkendara ini tetap penting digunakan untuk membantu menjaga stabilitas dan traksi di permukaan jalan licin, memastikan keamanan berkendara di segala cuaca.