GridOto.com - Para sopir truk baiknya tinggalkan teknik bikin irit Solar berikut, karena risiko bikin rem blong.
Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengomentari terkait kecelakaan di KM 92 tol Cipularang, (11/11/24).
Menurutnya kasusnya sama seperti yang sebelumnya, yakni salah operasional.
"Pasti (penyebabnya) perilaku netralkan transmisi untuk menghemat bahan bakar," kata Jusri, (13/11/24) menukil Kompas.com.
Jusri menjelaskan, sopir truk di Indonesia kerap melakukan hal tersebut buat menghemat BBM.
Jadi saat melewati jalan menurun, mesin tidak bekerja dengan berat, meluncur saja sambil dikendalikan pakai rem kaki.
"Jadi ada selisih dari ongkos, bisa dia bawa pulang. Itu orientasi sopir truk yang mengangkut barang," kata Jusri.
Baca Juga: Dugaan Salah, Ternyata Rem Truk Trailer Biang Kerok Tragedi KM 92 Tol Cipularang Bekerja Normal
Padahal kalau mengandalkan rem kaki saja, berakibat sistem pengereman yang overheat.