Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menjelaskan, kecelakaan di Tol Cipularang yang terjadi di sejumlah titik, termasuk di sekitar km 86 sampai km 92, disebabkan beberapa faktor.
Penyebab paling dominan adalah faktor pengemudi yakni 90 persen, dan faktor kendaraan 10 persen, terutama yang melibatkan angkutan truk bermuatan melebihi kapasitas atau ODOL 60,4 persen.
Subakti juga mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan penambahan sarana keselamatan di Jalan Tol Cipularang.
Tujuannya guna meningkatkan aspek keselamatan pengguna jalan.
"Dapat kami informasikan Jalan Tol Cipularang ini telah memperoleh Star Rating – Bintang 3 yang dikeluarkan The International Road Assessment Programme (iRap), ini merupakan bentuk pengakuan kepada Perseroan yang terus menjalankan dan berupaya meningkatkan keselamatan perjalanan di jalan tol," ujar Subakti.