Proses produksi dimulai dengan menyusun spesifikasi teknis dan kebutuhan pengguna yang dituangkan dalam System Requirement Specification (SRS)serta Test & Evaluation Master Plan.
Selanjutnya tim engineering PT Pindad mengembangkan desain mulai dari konseptual sketching hingga engineering design, mencakup penyesuaian performa, desain eksterior, desain interior, penentuan material interior dan eksterior serta berbagai detail komponen yang sesuai dengan dimensi dan regulasi kendaraan.
Tahap produksi berikutnya adalah Manufacturing & Assembly yang memvalidasi hasil desain.
Proses Manufacturing diawali dengan proses pembuatan dies menjadi cetakan komponen utama seperti body side, pintu, kap mesin, fender, dan bagian inner body, termasuk juga komponen pelengkap seperti bracket, bumper, dan komponen interior.
Komponen tersebut dihubungkan dalam proses body welding, kemudian dilanjutkan proses painting, dan final assembly di area trimming.
Baca Juga: Dipesan Khusus Prabowo, Ini Arti Nama Mobil Presiden MV3 Garuda Limousine Buatan Pindad
Setelah perakitan akhir, kendaraan menjalani proses Quality Control, uji fungsi, serta sertifikasi untuk memastikan performa optimal sesuai dengan kriteria pengguna.
Platform MV3 sendiri saat ini telah digunakan untuk berbagai kendaraan operasional dengan varian seperti Tangguh, Jelajah, dan Komando serta pengembangan lainnya dari basis MV3 Garuda Limousine untuk kendaraan operasional kepresidenan RI 1 dan RI 2.
Maung varian Tangguh juga dapat menyesuaikan kebutuhan untuk berbagai acara kenegaraan, salah satunya Popemobile untuk kendaraan operasional Paus Fransiskus saat kunjungan apostolik ke Indonesia, Kendaraan Inspektur Upacara (Irup) yang digunakan Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri dalam berbagai kegiatan kenegaraan, serta dikembangkan menjadi kendaraan Mobile Jammer Anti Drone.
Tidak berhenti sampai disitu MV3 yang awalnya dikembangkan untuk kebutuhan operasional militer, juga ke depan dikembangkan untuk varian sipil.