Jadi Acosta dengan sadar dan sengaja melaju melebihi batas kecepatan, demi bisa membuntuti pembalap yang ada di depannya dan mencari towing.
Meski curang dan melanggar aturan, Zarco menilai strategi Acosta tersebut sangat cerdas mengingat konsekuensi dari pelanggaran itu tidak fatal asal lajunya tidak membahayakan.
Pelanggaran batas kecepatan di pit lane hanya berupa denda senilai 1.500 euro, atau senilai sekitar Rp 25 juta (kurs 1 euro senilai Rp 16.808 per 10 November 2024).
"Ia sudah tahu bahwa dendanya 1.500 euro. Jadi ia tahu bahwa ketika ia ingin mengejar dan membuntuti pembalap lain, ia harus membayar 1.500 euro," tegas Zarco.
"Itu adalah gaya MotoGP, ketika kau sudah tak punya uang lagi," canda pembalap tim LCR Honda tersebut.