Tak Disangka, Sistem MLFF Tol Indonesia Didanai Pajak Warga Hongaria

Irsyaad W - Jumat, 8 November 2024 | 10:00 WIB

Ilustrasi.Ilustrasi : Hutama karya akan uji coba MLFF pada jalur JORR Seksi S dan Akses Tanjung Priok (Irsyaad W - )

GridOto.com - Pasti enggak menyangka jika tahu fakta tentang sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) jalan tol di Indonesia.

Teknologi bayar tol tanpa sentuh dan henti itu ternyata didanai dari pajak warga negara Hongaria.

Hal ini diungkap oleh Duta Besar Hongaria untuk Republik Indonesia, Lilla Karsay.

Ia mengatakan, Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia sepenuhnya didanai pakai pajak warga negara (WN) Hongaria.

"Tahun 2021, Pemerintah Hongaria mengalokasikan 300 juta dolar Amerika Serikat yang berasal dari pajak masyarakat," ujar Lilla dalam konferensi pers MLFF di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, (6/11/24) melansir Kompas.com.

Alokasi tersebut diberikan dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI), sehingga tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepeser pun.

Penerapan sistem pembayaran jalan tol nirsentuh dan tanpa setop ini terus mundur dari jadwal, yang semula ditargetkan bisa diterapkan pada Juni 2023 hingga kini masih belum terlaksana.

Baca Juga: Bye-bye Plastik, Bayar Tol Tanpa Berhenti dan Sentuh Berlaku Tahun Ini

"Ini juga berdampak pada hubungan bilateral, hal ini juga sesuatu yang perlu kita pikirkan, karena skenario terburuknya adalah pergi tanpa mengimplementasikan proyek," lanjut Lilla.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RITS, Reinaldi Hutomo mengatakan pengembangan sistem MLFF sudah menelan separuh lebih investasi, atau sekitar Rp 2 triliun.

Aldi juga menegaskan, teknologi MLFF siap bila mau diterapkan saat ini dan RITS menunggu arahan pemerintah untuk menerapkannya.

"Dari sistem teknologi enggak ada masalah, yang kami butuhkan adalah bagaimana kami mendapatkan arahan dari pemerintah," ucap Aldi.

Berdasar informasi dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), MLFF digadang menjadi solusi dari masalah antrean kendaraan di gerbang tol yang mengakibatkan kemacetan dan kerugian.

MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan mendeteksi pergerakan kendaraan di jalan tol lewat satelit.

Sementara dari sisi pengguna jalan tol, dibutuhkan electronic On Board Unit (e-OBU) atau aplikasi di gawai pintar yang digunakan untuk melakukan pendeteksian terhadap sistem MLFF.

Baca Juga: Dicap Rugi Rp 4,4 Triliun Per Tahun, Sistem Pembayaran Tol Bakal Berubah Lagi Begini

(BPJT)
Penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis multi-lane free flow (MLFF) awal Tahun 2022.

Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi cepat tanpa setop (cantas) dan nantinya bisa diunduh di Play Store maupun App Store.

Melalui aplikasi ini, pengendara yang memasuki jalan tol akan dideteksi kendaraannya oleh sistem kemudian transaksi terjadi dan saldo elektronik pengguna akan terpotong secara otomatis.