Aldi juga menegaskan, teknologi MLFF siap bila mau diterapkan saat ini dan RITS menunggu arahan pemerintah untuk menerapkannya.
"Dari sistem teknologi enggak ada masalah, yang kami butuhkan adalah bagaimana kami mendapatkan arahan dari pemerintah," ucap Aldi.
Berdasar informasi dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), MLFF digadang menjadi solusi dari masalah antrean kendaraan di gerbang tol yang mengakibatkan kemacetan dan kerugian.
MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan mendeteksi pergerakan kendaraan di jalan tol lewat satelit.
Sementara dari sisi pengguna jalan tol, dibutuhkan electronic On Board Unit (e-OBU) atau aplikasi di gawai pintar yang digunakan untuk melakukan pendeteksian terhadap sistem MLFF.
Baca Juga: Dicap Rugi Rp 4,4 Triliun Per Tahun, Sistem Pembayaran Tol Bakal Berubah Lagi Begini
Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi cepat tanpa setop (cantas) dan nantinya bisa diunduh di Play Store maupun App Store.
Melalui aplikasi ini, pengendara yang memasuki jalan tol akan dideteksi kendaraannya oleh sistem kemudian transaksi terjadi dan saldo elektronik pengguna akan terpotong secara otomatis.