Ban Mobil Sudah Botak Jadi Licin di Jalan, Penyebabnya Karena Ini

Radityo Herdianto - Sabtu, 9 November 2024 | 07:00 WIB

Ban botak yang tetap dipakai bisa menjadi bahaya dan penyebab kecelakaan. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Ban mobil yang sudah botak memang sudah seharusnya diganti.

Ban botak yang tetap dipakai bisa menjadi bahaya dan penyebab kecelakaan.

Salah satunya grip alias daya cengkeram ban mobil terhadap permukaan jalan sudah menurun bahkan hilang.

Ban yang sudah botak berarti sudah mulai kehilangan alur (groove) tapak ban.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Tonjolan di tengah alur (groove) tapak ban mobil yang merupakan Tread Wear Indicator (TWI)
 

Baca Juga: Harus Tahu, Begini Cara Mudah Baca Kode Profil Ukuran Ban Mobil

"Pola groove pada tapak ban sudah dirancang dengan celah kedalaman tertentu yang berfungsi untuk memecah genangan air," terang Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia.

Saat ban melewati genangan air, celah groove menjadi jalur air bisa mengalir terpecah ke sisi pinggir ban.

Sehingga blok tapak ban terluar tetap mendapat traksi pada permukaan jalan.

"Kalau sudah botak tidak ada berarti tidak ada jalur air bisa terpecah sehingga ban mengambang yang disebut aquaplaning," jelas Rozi.

Dalam kondisi kering sekalipun bukan berarti tapak ban botak bisa lebih maksimal karena lebih rata.

Angga Raditya
Ketebalan tapak ban bisa dilihat dari batas TWI

Baca Juga: Cara Tahu Tapak Ban Mobil Sudah Habis Cukup Lihat Bagian Tanda Ini 

Tapak ban yang botak berarti sudah kehabisan lapisan kompon karet utama.

"Kompon karet ban dibuat dari material khusus yang memang untuk menjaga traksi ban saat mobil bermanuver," tutur Rozi.

"Lapisan kompon dalam setelah kompon utama tidak punya fungsi utama traksi tersebut, selain juga berpotensi ban mudah robek atau pecah karena sudah terlalu tipis," imbuhnya.