Tahap ketiga proyek adalah proses konstruksi.
Dilansir TribunJateng, proses konstruksi bisa segera dimulai secara bertahap mulai tahun 2024 hingga 2029.
Targetnya, sesuai dalam perencanaan, pada tahun 2026 proses konstruksi beberapa ruas jalan sudah rampung sehingga bisa dioperasikan secara bertahap hingga tahun 2074.
Proyek ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan besar investasi mencapai Rp 38,47 triliun.
Di antara total dana tersebut, biaya yang akan dialokasikan untuk pengadaan (porsi pemerintah) adalah Rp 2,37 triliun.
Sementara besar dana yang dihabiskan untuk konstruksi sebesar Rp 27,21 triliun.
Baca Juga: Ular Beton Ruas Ini Nyambung Tahun Depan, Semarang-Jogja 1,5 Jam Saja
Selain itu proses konstruksi akan dibagi menjadi tiga tahapan:
Tahap pertama berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026.
Tahap konstruksi ke dua akan berlangsung pada Q3 2026 hingga Q2 2028.
Tahap konstruksi ke tiga direncanakan terjadi pada Q3 2027 hingga Q2 2029.
Jalan Tol Cilacap–Yogyakarta akan terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap serta dengan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.
Nantinya ada sejumlah Kabupaten akan terimbas proyek jalan tol Jogja-Cilacap, salah satunya adalah Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Akan ada 53 Desa di 15 Kecamatan di Kebumen yang akan terdampak.