Mulai dari garuk kepala, tersenyum hingga menelpon temannya menjadi satu rangkaian potret yang terbingkai.
Sementara itu, Ketua Indonesia Parking Association (IPA) Rio Octaviano menilai langkah minimarket tersebut adalah keputusan yang tepat.
"Menurut saya, dari video itu, ini bisa menjadi solusi. Memberikan informasi kepada masyarakat jauh lebih efektif. Jadi, itu baik," katanya.
Baca Juga: Polemik Juru Parkir Liar dan Pelat Dinas Palsu, Enaknya Diapain?
"Namun, ini tidak menjamin bahwa pengguna parkir akan terbebas dari pungutan liar. Itulah masalahnya. Mereka hanya memasang speaker, tetapi tidak ada tindakan lebih lanjut," kata Rio.
Rio menyatakan, minimarket memang perlu terus mengingatkan agar tidak memberikan uang kepada juru parkir.
Namun di lain pihak, Rio juga mengingatkan bahwa masalah juru parkir liar tidak bisa selesai jika tak ada tindakan nyata dari petugas berwenang.
"Jika dilihat dari cara yang digunakan, saya melihat ini baik dan patut diacungi jempol, tetapi tidak menjamin masyarakat bebas dari pungutan liar," ujar Rio.
"Sebab, masalah utamanya belum diselesaikan. Juru parkir liar merupakan pungutan liar (pungli), dan pungli adalah tindakan pidana yang seharusnya diselesaikan oleh kepolisian," katanya dikutip dari Tribunnewsbogor.com.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh MALANG RAYA INFO - MEDIA (@malangraya_info)