GridOto.com - Enea Bastianini sangat kesal dengan strategi Marc Marquez yang dianggapnya licik pada balapan MotoGP Thailand 2024 akhir pekan lalu.
Strategi licik Marc Marquez dalam menjalani hukuman dari Stewards ataupun Race Direction di MotoGP Thailand 2024 yang membuat Enea Bastianini mencak-mencak.
Sebagaimana diketahui, Bastianini harus melorot dan bertarung di papan tengah setelah ia kalah akselerasi ketika keluar dari tikungan 1 dan juga terjatuh beberapa lap setelahnya.
Sedangkan Marquez melorot posisinya lantaran crash saat mencoba menempel ketat Pecco Bagnaia di rombongan terdepan.
Nah setelah melorot dan terjebak di rombongan tengah, pembalap 31 tahun itu tampil semakin beringas dan agresif seperti kejadian yang sudah-sudah.
Di sana juara dunia delapan kali ini terlibat beberapa kali senggolan dengan Joan Mir, hingga ia pun akhirnya harus mendapat hukuman langsung dari Stewards.
Stewards menganggap manuver menyalip pembalap tim Gresini Racing tidak bertanggung jawab ke Joan Mir, sehingga ia pun diharuskan memberikan satu posisi ke pembalap di belakangnya.
Saat mendapat notifikasi hukuman itu, Marquez sedang melaju di depan Bastianini dan di sana lah protes berawal.
Jadi setelah mengetahui notifikasi, Marquez bukannya memberikan posisi ke Bastianini namun malah secara cepat menyalip Takaaki Nakagami yang berada di depannya.
Baca Juga: Resmi! Iannone Gantikan Di Giannantonio di MotoGP Malaysia 2024
Selanjutnya baru ia memberikan kembali posisinya kepada Nakagami, yang memang secara kecepatan tidak sekuat Bastianini.
Setelahnya Marquez menyalip Nakagami lagi, dan kemudian berhasil mengakhiri balapan di posisi ke-11.
Jadi di sana rekan Pecco Bagnaia ini merasa dirugikan, lantaran harusnya ia bisa finis di depan Marquez jika hukuman dijalankan dengan semestinya.
Usai balapan, Bastianini yang kesal langsung menghampiri kantor Race Direction dan Stewards untuk mencari kejelasan.
"Aku ke Race Direction karena ingin mengklarifikasi beberapa hal," kata The Beast, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Ketika Marquez diharuskan memberikan satu posisi, maka teorinya ia harus memberikannya kepadaku karena aku adalah pembalap di belakangnya," jelasnya.
Bastianini pun menyoroti aksi tersebut sebagai tindakan yang cenderung licik dan dapat memberikan contoh buruk kepada pembalap lain.
"Namun Marc itu 'pintar', ia secara cepat menyalip Nakagami dan kemudian membiarkannya lewat," ungkap Bastianini.
"Ini bisa memberikan sebuah contoh, meski harus diakui ia sangat cerdas dalam mengambil keuntungan dari situasi untuk tidak kehilangan waktu," jelas pembalap tim Ducati Lenovo itu.
Bastianini pun kesal lantaran Race Direction ataupun Stewards hanya mengangguk-angguk saja mengenai hal tersebut namun tidak mau melakukan apapun.
"Itu memang tidak ada aturan resminya, tapi harusnya kau langsung menjalaninya begitu mendapat peringatan, tanpa harus menjalani tiga lap yang sekarang diperbolehkan," lanjutnya.
"Aku tidak menerima jawaban jelas dari Race Direction, mereka bilang paham situasinya tapi tidak ada lagi. Aspek semacam ini masih belum jelas untuk semua pembalap," tegasnya.