Bus tersebut menggunakan nomor lambung 336.
"Saya membawa laptop yang sangat penting karena saya seorang freelancer," tulis Pras.
Selama perjalanan, Pras mengaku selalu waspada.
Tas berisi laptop selalu dibawa setiap dirinya keluar dari bus.
"Dan, saat di dalam, saya letakkan di bawah kaki. Saat berhenti di Rest Area Brebes sekitar pukul 22.15 WIB, saya masih merasa tas saya berat - tanda bahwa laptop masih ada," lanjutnya.
Sekitar pukul 22.40 WIB, bus kembali melanjutkan perjalanan.
Tas diletakkan di bawah kaki kembali dan Pras tertidur.
Seingatnya, di belakang Pras hanya ada seorang penumpang.
Namun ia tak yakin jika penumpang tersebut pelakunya.
"Saya yakin bukan dia. Karena dari penampilan, gaya bicara dan topik saat telepon, dia seorang pengusaha chinese," tulisnya.