Kemenhub Bakal Rampchek 10 Ribu Kendaraan Umum Jelang Nataru di Tanggal Segini

M. Adam Samudra - Senin, 28 Oktober 2024 | 20:30 WIB

Ilustrasi, libur Natal dan Tahun Baru 2021 (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Direktur Lalu Lintas Jalan, Ahmad Yani, memaparkan bahwa akan ada operasi Nataru mendatang pada November 2024.

Nantinya akan ada sebanyak 113 terminal tipe A dan 32.120 bus, termasuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP), bus sewa, serta angkutan pariwisata, akan disiapkan untuk masyarakat yang hendak berlibur.

"Kami telah memasang perangkat AtMS di 21 simpang dan 12 ruas jalan di berbagai wilayah, termasuk Karawang, Indramayu, Cianjur, Cirebon, Brebes, hingga Yogyakarta, untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time," kata Yani melalui keteranganya, Senin (28/10/2024).

Yani menambahkan, selama operasi Nataru pihaknya akan melakukan inspeksi keselamatan melalui rampcheck kepada 10 ribu angkutan umum.

"Rampcheck terhadap 10.000 kendaraan angkutan umum akan dimulai pada tanggal 6 November hingga 20 Desember 2024 di terminal-terminal tipe A," tegasnya.

Kegiatan ini akan bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat serta Dinas Perhubungan setempat.

"Kami juga akan mengatur kawasan wisata selama Nataru dengan kebijakan khusus, seperti one way, contraflow, sistem ganjil-genap, dan penutupan area jika kapasitas maksimum telah terpenuhi," tambahnya.

Ahmad Yani berharap, melalui rapat koordinasi itu, akan ditemukan formulasi rencana operasi yang tepat.

"Kami berharap masyarakat dapat menikmati liburan Natal dan Tahun Baru yang aman, nyaman, dan berkesan," tutupnya.

Baca Juga: Astra Infra Catat Lonjakan Kendaraan Selama Libur Nataru, Ruas Tol Ini Ada Diskon

Sekadar informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Rapat Koordinasi Lintas Kementerian dan Lembaga guna mempersiapkan operasi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Tujuannya diklaim untuk mewujudkan transportasi yang aman dan berkeselamatan selama musim liburan tersebut.

Dirjen Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam memastikan liburan yang aman dan memuaskan bagi masyarakat.

"Koordinasi yang solid antar pemangku kepentingan sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama liburan Nataru," ujar Risyapudin.

Ia juga menyoroti beberapa titik rawan yang perlu diantisipasi, terutama ruas jalan dari Jakarta hingga Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, yang kerap mengalami kemacetan.

"Kemacetan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kepadatan di rest area, bottleneck di titik-titik tertentu, atau kemacetan di pintu tol masuk dan keluar," jelasnya.