Sepele, Tapi Banyak Orang Melakukan 3 Kesalahan Ini Saat Pasang Busi Mobil

Irsyaad W - Selasa, 29 Oktober 2024 | 20:30 WIB

Ilustrasi merawat busi mobil bekas (Irsyaad W - )

Kunci busi yang enggak pas ini bisa menyebabkan insulator busi retak.

"Biasanya karena kunci busi yang digunakan jelek dan posisi pengencangan yang miring, jadi ada tekanan yang bikin insulator atau keramik busi retak," bebernya lagi.

Sebaiknya, gunakan kunci busi yang bagus dan pas dengan ukuran busi. Dengan begitu potensi busi menjadi rusak tidak akan terjadi.

Kemudian, cara pasang busi baru dan bekas itu ternyata juga berbeda.

“Dari segi material sudah ada perubahan di busi bekas, mudahnya bisa lihat dari fisiknya,” terang Diko Oktaviano, Technical Support PT. NGK Busi Indonesia melansir artikel GridOto.com, (17/5/19).

Jika busi baru memiliki bentuk ring busi yang masih membulat, di busi bekas ringnya sudah pipih karena pernah terpasang.

Baca Juga: Ini Cara Yang Benar Buka Busi Mobil di Rumah, Ngasal Bisa Patah

Karena perubahan bentuk ring tersebut, maka proses pemasangan kembali busi yang pernah digunakan di mesin ada perbedaan.

"Putaran pengencangan busi baru harus lebih banyak dari busi bekas. Tujuannya agar ring menjadi pipih sehingga busi berfungsi maksimal," yakinnya.

Pada busi baru, pengencangan pakai alat setelah diputar pakai tangan perlu sekitar 1/2 sampai 3/4 putaran.

Sedangkan busi bekas atau busi yang sudah dipakai hanya cukup sekitar 30 hingga 45 derajat putaran.

Kalau terlalu kencang, risikonya busi bisa patah di mesin dan bikin susah.

Jika terlalu kendur bisa membuat kebocoran kompresi atau busi terlepas dari mesin.