Mirip seperti yang digunakan oleh Fang Cheng Bao Bao 5
Ngomongin fitur-fiturnya, BYD Shark hadir dengan perangkat pengisi daya bertenaga surya, pengisi daya portabel, dan asuransi gratis selama setahun, dengan syarat sudah melakukan reservasi.
Dengan menggunakan sistem penggerak empat roda elektrik, mobil ini dapat menyesuaikan distribusi torsi antara roda depan dan belakang dengan cepat.
Kehadiran Shark bertenaga PHEV tentu menjadi sebuah tantangan bersaing di kelasnya.
Dilansir dari CarnewsChina, pikap berbahan bakar bensin dan diesel sangat mendominasi penjualan di pasar Brasil.
Secara dimensi, Shark memiliki ukuran panjang 5,4 m, lebar 1,9 m, dan tinggi 1,9 m dengan wheelbase 3,2 m.
Mobil ini mampu menampung muatan hingga 835 kg dan volume bak 1.450 liter.
Beralih ke dapur pacunya, Shark PHEV menggunakan kombinasi mesin ICE (Internal Combustion Engine) dan tenaga listrik.
Berbekal mesin 1,5 T, mobil ini dapat menghasilkan output maksimal 170 kWh.
Mengusung sistem AWD, motor listrik depannya dapat menghasilkan tenaga 170 kWh dan torsi puncak 310 Nm.
Baca Juga: Recall BYD Dolphin dan Atto 3 di China, Unit Indonesia Terdampak?
Sedangkan untuk motor belakangnya bisa menyemburkan tenaga 150 kW dan torsi 340 Nm, yang mana jika keduanya digunakan menghasilkan tenaga gabungan sebesar 320 kW dan torsi 650 Nm.
Mesin ini dipadukan dengan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 29,58 kWh, yang memiliki jarak tempuh listrik murni sejauh 100 km.
Namun, dengan menggunakan tenaga penuhnya, menurut NEDC (New European Driving Cycle), mampu menempuh jarak 840 km.
Kabarnya mobil ini juga akan meluncur di Australia pada 29 Oktober 2024.