Semua kendaraan militer mulai dari Humvee hingga pesawat jet berjalan dengan menggunakan JP-8.
Tentu saja ini menjadi tantangan gila sebab tidak ada yang membuat motor diesel, karena karakteristik kinerja mesin diesel umumnya tidak cocok untuk mereka.
Tapi Hayes pantang menyerah.
Mereka memulai dengan Kawasaki KLR 650 yang dianggap sebagai motor yang punya kemampuan yang terbukti di berbagai medan.
Mereka melepas mesin bensin asli Kawasaki dan menggantinya dengan mesin diesel rancangan mereka sendiri.
Mereka menambahkan beberapa modifikasi KLR umum lainnya, seperti baterai AGM, suspensi Progresif, tangki bahan bakar enam galon Acerbis, pijakan kaki yang lebih lebar, dan pelat selip.
Selanjutnya, setelah melakukan uji coba, kemudian menjualnya ke Marinir AS dan sekutu NATO lainnya sebagai kendaraan dengan kode M1030M1.
Baca Juga: Harga Setara Rp 60 jutaan, Motor Dual Purpose Yamaha Ini Bisa Lawan KLX250
Meski terlihat cocok dengan mesin diesel yang dibawanya, namun karakteristik kinerja KLR 650 ini sangat berbeda.
M1030M1 dirasakan sangat lamban, butuh beberapa saat untuk mencapai kecepatan.
Namun harus diakui, M1030M1 memiliki keunggulan yang luar biasa yaitu dalam hal konsumsi bahan bakarnya.
Yaitu 1 liter untuk 40 km, jelas irit banget lho mengingat mesinnya 611cc.
Sedangkan dengan satu tangki bahan bakar penuh bisa mencapai 965 km.
Berat motor ini mencapai 166 kg dan punya akselerasi dari 0 – 100km/h dalam waktu 9,7 detik dan kecepatan maksimalnya 150km/jam.
Selain versi militer, ada juga versi sipilnya yang dibuat oleh HDT dengan nama Kawasaki Bulldog D650-A1LE.
Kawasaki Bulldog mempunyai tenaga yang lebih tinggi dari versi militer,dengan konsekuensi konsumsi solar yang lebih boros.