"Kukira di sini di Phillip Island, pembalap di depan memang bisa menghisapmu ke area slipstream," lanjutnya.
"Tapi, aku sudah menyisakan minimal 3,5 meter, baru kemudian aku masuk. Aku melihatnya mencoba menyalip, tapi kupikir ia takkan bisa berhasil menikung kalau begitu," jelasnya.
Vinales pun mengaku sudah bertemu dengan Bezzecchi secara langsung, dan mengonfirmasi hal tersebut.
"Ia baik saja, kami sudah berbincang, ia bilang itu karena slipstream, dan begitulah. Ia juga baik saja, jadi tak perlu khawatir," lanjutnya.
Meski bersyukur tidak ada cedera berarti, pembalap tim Aprilia ini ingin Stewards memberikan hukuman yang pantas buat murid Valentino Rossi tersebut.
"Kurasa ia mencoba melewatiku dari sisi dalam ketika aku sudah menyalipnya. Kenapa tidak menunggu dan melewatiku di tikungan berikutnya jika kau pikir lebih kencang dariku," tegas sang pembalap.
"Aku tak tahu, luar biasa. Apa yang dilakukannya? Ia kira treknya masih lurus lagi atau mungkin ia tak melihat titik pengeremannya, aku tak memahaminya," tegasnya.
Menurutnya meski ada faktor aerodinamika, kesalahan Bez juga memiliki andil besar dalam kejadian yang sangat disayangkan ini.
"Aku sudah ke Stewards Panel dan menjelaskan situasinya, kupikir mereka memahaminya dengan baik. Kuharap mereka memberikan penalti yang berat," kata Vinales.
"Jika mereka tidak berbuat apapun, mereka malah membuka pintu bendungan. Aku akan tampil menggila, aku sudah kesal dengan semua yang menabrakku. Kalau mereka tidak menegakkan aturannya, maka setiap orang akan membawa pisau dan menabrakkan dirinya ke orang lain," tegas Vinales.