"Saya maafkan saja. Ini musibah semua tidak menginginkan," tuturnya.
Ia menegaskan anaknya panik saat diteriaki sejumlah orang setelah menyerempet seorang pengendara.
Saat dikejar oleh massa anaknya tersebut menancap gas sehingga menimbulkan lebih banyak korban.
"Nyerempet anak SMP. Posisi mau parkir di Kalilarangan. Karena panik," tuturnya.
Sepmentara Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi juga telah mengkonfirmasi tidak ada upaya pelaku untuk melaporkan balik pengrusakan mobil.
Baca Juga: Geger Tabrak Lari Livina di Solo, Lambung Sopir Bersih Dari Cairan Ini
Kasus ini pun sedang dalam proses untuk restorative justice.
"Sampai dengan saat ini kami tidak mendapati itu. Kami tidak menerima pelaporan balik terhadap kerusakan kendaraannya. Bahkan pelaku mengarahnya akan memperbaiki sendiri," terang Iwan.
"Tidak ada tuntutan kepada orang-orang yang merusak kendaraannya. Motor yang rusak sudah ada kesepakatan untuk diberi bantuan pelaku," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Nissan Grand Livina diamuk massa di dalam SPBU kota Solo usai melakukan tabrak lari sejumlah kendaraan.