Dari 6 jalur produksi utama otomatis, 5 jalur sub-perakitan fleksibel, dan 3 jalur inspeksi presisi tinggi ini mampu memproduksi mobil mesin konvensional (ICE), hybrid, dan mobil listrik bertenaga baterai (BEV).
Mayoritas "pekerja" di sini adalah robot-robot ini yang bekerja sama merakit komponen-komponen bodi hingga menjadi mobil utuh dengan presisi.
Baca Juga: Harga Chery Tiggo 8 Mengguncang Indonesia, Dijual Cuma Segini
"Dalam satu jam pabrik ini bisa menghasilkan 40 mobil," jelas Li Zhi Cheng, Welding Manager Pabrik Chery di Wuhu kepada GridOto.com.
Masih menurut Li Zhi Cheng, dalam sehari fasilitas perakitan ini bisa menghasilkan 800 mobil sedang dalam setahun bisa mencapai 300.000 unit.
Kendaraan-kendaraan ini dipasarkan di Cina dan pasar internasional.
Chery sendiri pada 2023 sukses menjual sekitar 1,9 juta mobil, meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya.
Produk yang diandalkan adalah New Energy Vehicle (NEV) seperti mobil listrik dan Plug-in Hybrid serta mobil dengan mesin bakar konvensional.
Baca Juga: Chery Tiggo 8 Comfort Jadi Varian Termurah, Apa Aja Beda Fiturnya?
Di Indonesia sendiri PT Chery Sales Indonesia (CSI) juga memasarkan mobil serupa seperti Chery Omoda E5, 5 GT, Tiggo 8, Tiggo 8 Pro, dan Tiggo 5.
Demikian artikel "Ngintip Pabrik Chery di Cina yang Bisa Bikin 40 Mobil Per Jam" dari GridOto.com.