Meski bukan motor matik pertama di Indonesia, karena sebelumnya sudah ada Vespa Corsa (1991), Kymco (2001) dan Yamaha Nouvo (2002). Namun Mio jadi pionir skutik entry level.
Mempopulerkan continuously variable transmission (CVT) dan juga membawa tren diameter roda 14 inci.
Yamaha Mio generasi awal masih menggunakan velg jari-jari ring 14 inci dan behel pipa besi berfinishing kroom.
Warna legendaris generasi awal yang masih menarik hingga saat ini ada merah, biru dan kuning.
Karena untuk wanita, secara spesifikasi pun didesain pas dikendarai siapa pun. Mesin 4-tak dengan kapasitas 113,7 cc yang cukup ramah.
Tinggi dari jok ke permukaan tanah lebih rendah sekitar 10 mm dibanding motor bebek. Ukuran segini sesuai dengan rata-rata tinggi badan wanita Indonesia yang 150-160 cm.
Bobotnya pun ringan, beda hingga belasan kg jika dibandingkan dengan motor matic lain pada eranya.