"Tapi aku tak paham, kita semua ini sebenarnya hanya penonton dari cerita tersebut. Jadi harusnya itu cukup. Sorakan ke Marc Marquez, ke siapapun, tak bisa diterima, itu sangat buruk," tegasnya.
Petrucci sendiri meminta maaf ke Marquez, lantaran ia merasa malu sebagai orang Italia, di mana orang-orang senegaranya memberikan sorakan itu.
"Aku meminta maaf kepadanya soal perasaanku. Aku malu, meski aku bahagia menang kala itu. Ya aku meminta maaf," sambungnya.
"Sorakan itu adalah yang ingin kuhapus dari ingatanku. Itu hanya terjadi di Italia, di belahan bumi lainnya itu tak terjadi, tak pernah," tegasnya.
Petrucci mengapresiasi gestur Pecco Bagnaia yang menurutnya sudah melakukan hal benar dengan meminta penonton menghentikan sorakan itu.
"Kuharap itu yang terakhir terjadi. Mereka tidak berpikir menyoraki Marquez malah akan membuatnya termotivasi lebih besar," tegasnya.