Dampak Mobil Diesel Jarang Ganti Oli, Risiko Bisa Sampai Mesin Jebol

Radityo Herdianto - Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:00 WIB

Oli mesin diesel perlu diganti secara berkala sesuai pedoman servis pada pabrikan mobil. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Buat pengguna mobil diesel selalu perhatikan perawatan ganti oli mesin.

Oli mesin diesel perlu diganti secara berkala sesuai pedoman servis pada pabrikan mobil.

Jarang atau malasnya ganti oli bisa berdampak risiko mesin diesel jebol.

Sebab pada kandungan oli mesin diesel terdapat aditif yang berperan melindungi komponen mesin.

"Pada oli mesin diesel terdapat kandungan aditif TBN (Total Base Number) yang cukup tinggi daripada oli mesin bensin," terang Mahendra N. Lubis, Regional Engineering Service Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.

Radityo Herdianto / GridOto.com
ILUSTRASI. Spesifikasi API Service oli mesin diesel yang tertera dalam kemasan.
 

Baca Juga: Ini Cara Yang Paling Tepat Bersihkan EGR Mesin Mobil Diesel Yang kotor 

Kadar TBN oli mesin diesel yang tinggi dibuat bukan tanpa alasan.

Proses pembakaran mesin diesel mengandung kadar asam tinggi.

Asam tinggi ini berasal dari bahan bakar diesel.

"Ketika mesin bekerja oli akan memberi lapisan pada dinding silinder untuk melindungi reaksi asam terhadap komponen metal," jelas Mahendra.

Masalahnya, kadar TBN oli perlahan bisa menghilang bersamaan dengan fungsi pelumasan oli.

Selain menimbulkan gesekan lebih besar, jika TBN hilang maka komponen logam ruang bakar bisa terekspos langsung terhadap kadar asam dari pengabutan bahan bakar.

Gesekan dari piston mesin diesel yang menciptakan panas

Baca Juga: Waspada Suara Siulan, Ini 2 Penyakit yang Bikin Mesin Diesel Turbocharger Keok

"Dalam jangka panjang komponen logam ruang bakar bisa korosi, berisiko jebol," wanti Mahendra.

"Diperlukan penggantian oli secara berkala agar menjaga fungsi pelapisan film dengan TBN pada ruang bakar untuk melindungi komponen dari asam bahan bakar," himbaunya.