"Aku datang dari motor 2022 ke 2024. Kenaikan spek motor ini sangat penting, juga karena di sana ada perubahan pada ban. Dengan semua faktor ini, hasil yang kudapatkan bukan yang terbaik," lanjutnya.
Pembalap bernomor 88 itu pun akhirnya memutuskan pergi setelah tidak merasa menjadi prioritas Aprilia selama ini.
Terutama setelah pabrikan asal Italia itu memilih Jorge Martin dan Marco Bezzecchi menjadi pembalap tim pabrikan di MotoGP 2025.
"Tujuanku adalah mendapat material pembalap utama. Tahun lalu ketika Aleix dan Maverick kesulitan, aku lebih kesulitan, karena tak banyak orang di tim yang melihatku dan mengatakan di mana aku harus berkembang," sambungnya.
"Jika kau memiliki tim yang berdedikasi untuk dua pembalap utama, yang pada awal musim mendapat hasil bagus, maka semua akan memprioritaskannya. Aku tak pernah menjadi prioritas Aprilia. Itu poinnya, tapi aku memahaminya," jelasnya.
Oliveira pun berharap bisa tampil kompetitif bersama Yamaha di MotoGP 2025 mendatang.