Diduga karena MY mengabaikan kendaraan dari arah berlawanan, tabrakan pun terjadi.
“Bodi depan sebelah kanan bus membentur motor korban. Korban mengalami luka parah di bagian kepala,” tutur Taufik.
Akibat kerasnya benturan, bodi depan samping kanan bus sampai ringsek.
Luka parah yang dialami korban membuatnya tak tertolong lagi.
Baca Juga: Konvoi Bus Telolet Bikin Resah Warga Gedebage, Ngeyel Meski Dilarang
“Kami telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi di lapangan."
"Perkaranya ditangani Unit Gakkum (Penegakkan Hukum),” ujar Taufik.
Jalan Raya Ngantru menjadi salah satu jalur yang rawan terjadi kecelakaan.
Jalur utama Tulungagung-Kediri ini sangat lebar dengan 4 lajur, masing-masing 2 lajur ke arah berlawanan.
Jalan yang lebar dan kualitas aspal jalan yang relatif masih baik kerap mendorong pengendara untuk memacu kecepatan.
Jalur ini juga kerap dijadikan ajang balap liar di malam-malam tertentu.