Saat ini, Erwin sudah diamankan untuk proses lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Awalnya, Erwin ikut antre di jalur pengisian BBM subsidi jenis pertalite.
Namun, saat tiba giliran untuk pengisian, petugas SPBU meminta Erwin memperlihatkan barcode sebagai konsumen penerima subsidi.
“Terduga pelaku tidak dapat memperlihatkan barcode kepada petugas, tiba-tiba emosi bahkan mengeluarkan senjata tajam (badik) dan melalukan pengancaman," ungkap Alvin Aji disitat dari Tribun-Timur.
Baca Juga: Pelanggan Pertamax di Bangka Belitung Kecewa, Sudah Dua Hari Dipaksa Beli Pertalite
Kemudian, atas laporan yang diterima, pihak Polres Wajo segera memburu terduga pelaku untuk diamankan.
“Iya, sudah kami amankan bersama barang bukti (badik). Pelaku kooperatif dan siap menjalani proses hukum di Mapolres Wajo,” bebernya.
Diketahui, Erwin adalah warga Dusun Appasareng, Desa Paojepe, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dan bekerja sebagai petani.
Pemberlakuan barcode My Pertamina untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi, telah berdampak di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.