Perlu satu seri lagi untuk benar-benar yakin bahwa Yamaha memang lebih baik dari sebelumnya.
"Realistis dulu, kupikir kami baru bisa melihat posisi kami, jika di Jepang kami masuk Q2 lagi, artinya kami benar-benar membuat langkah maju," tegasnya.
"Sekarang kami memiliki handling bagus di motornya. Masih ada kekurangan sedikit, tapi sekarang kami tinggal menemukan tenaga di samping tetap menjaga kelincahannya. Ini pekerjaan utama Yamaha. Prioritas pertama adalah rem, kemudian tenaga mesin dan elektronik," tuntasnya.
Di belakang garasi Yamaha, Quartararo langsung berendam di bak berisi air dan es batu untuk mengatasi suhu panas Mandalika.
Hal serupa juga dilakukan Alex Rins yang juga merasa sangat kepanasan di ujung selatan Pulau Lombok ini.